DEFINISI DAN PENTINGNYA MAKROEKONOMI

Written by aren giff 1 komentar Posted in:

PENDAHULUAN
Sejak tahun 1930-an, ilmu ekonomi telah dibagi ke dalam dua bagian, yaitu mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi adalah cabang ilmu yang mempelajari prilaku dari unit –unit ekonomi individual seperti rumah tangga, peurusahaan , dan stuktur industri. Perhatiannya lebih di fokuskan pada besaran-besaran seperti: output atau harga diri produk tertentu, jumlah tenaga kerja yang diperusahaan atau rumahtangga atau keluarga tertentu, dan sebagainya. Sebaliknya, makroekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang menelaah prilaku dari perekonomian atau tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan , temasuk di dalamnya faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perekonomian atau kegiatan agregat tersubut.


PEMBAHASAN
Makroekonomi adalah sangat penting bagi para pembuat kebijakan, karena beberapa alasan sebagai berikut : (a). makroekonomi dapat membantu para pembbuat kebijakan (policy makers) untuk menentukan apa saja yang dapat dilakukan untuk membantu memecahkan resesi yang dihadapi auatu perekonmian; (B) makroekonomi dapat pula membantu para pembuat kebijakan melaluai berbagai pillihan kebijakn untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang; (C) makroekonomi dapat membantu para pembuat kebijakan untuk mempertahankan inflasi tetap berada pada tingkat yang rendah dan stabil tanpa menyebabkan perekonomian mengalami ketidakstabilan dalam jangka pendek; dan Akhirnya (d) makroekonomi dapat pula menjelaskan kepada kitabagaimana perubahan dalam suatu kebijakan itu mempengaruhi jenis-jenis barang ynag dihasilkan di dalam perekonomian (Hall and Taylor, 1993 : 5)

Sebab-Sebab Muncul Dan Berkembangnya Makroekonomi
Analisis makroekonomi kini telah muncul dan berkembang sebagai salah satu cabang ilmu ekonomi yang berdiri sendiri. Ada beberapa kejadian atau peristiwa yang mendorong muncul dan berkembangnya ilmu atau analisis makroekonomi (Sachs and Larrain, 1993 : 11; 1987 : 3), yaitu:
1. Adanya usaha dari para ahli statistic ekonomi untuk mengumpulkan dan mensistimatisasi berbagai data agregat kepentingan dalam rangka untuk menyediakan landasan ilmiah bagi kepentingan penelitian makroekonomi.
2. Adanya usaha untuk melakukan identifitas yang lebih hati-hati menyangkut siklus bisnis sebagai suatu fenomena yang selalu berulang.
3. Timbulnya depresi besar ekonomi (great depression) pada tahun 1929-1933, yang ditandai dengan meningkatnya tingkaat pengangguran dari hanya 3,2 persen pada tahun 1929 menjadi 24,9 persen pada tahun 1933.
4. Terbitnya karya monumental dari John Maynard Keynes yang berjudul The general theory of employment, interenst and money (1936). Di dalam bukunya tersebut, Keynes menekankan perlunya campur tangan pemerintah di dalm perekonomian, yang dilakukan melalui berbagai kebijakan makroekonomi, terutama kebijakan fiscal sebagai salah satu cara untuk memecahkan masalah depresi atau penganggurann yang meluas pada waktu ini.

Singkatnya, apa yang dikemukakan Keynes di dalam bukunya yang terkenal itu, dianggap sebagai suatu yang baru di dalam pemikiran ekonomi dengan gagasannya yang baru dan sangat berbeda dengan pandangan ahli-ahlli ekonomi sebelumnya.
Model Ekonomi
Secar a singakat, model adalah abstraksi dari realitas, atau teori yang di sederhanakan yang menunjukkan hubungan diantara berbagai perubah ekonomi (economic variables). Perubah-perubah ekonomi tersebut selanjutnya dibedakan ke dalam perubah endogen yaitu perubah yang akan dijelaskan oleh sebuah model, dan peubah eksogen yaitu perubah yang nilainya ditentukan di luar model. Tujuan dari sebuah model adalah menunjukkan bagaimana peubah eksogen mempengaruhi peubah endogen. Dengan perkataan lain, peubah eksogen berasal dari luar model dan bertindak sebagai input model, sedangkan peubah endogen ditentukan di dalam model dan merupakan output model (Mankiw, 2003).
Dalam teori ekonomi, hubungan antar peubah ekonomi dapat dibedakan sedikitnya ke dalam tiga macam hubungan, yaitu hubungan identitas (identities) , hubungan fungsional (functional relationships), dan hubungan yang menunjukkan kondisi keseimbangan(equilibrium condition) (Mayer, 1980).
Hubungan Identitas adalah hubungan diantara peubah yang sering digunakan untuk menjelaskan arti dari satu peubah, yang dinyatakan dalam satu atau lebih peubah lainnya; atau hubungan yang per definisi adalh demikian atau benar adanya (true by definition).
Hubungan fungsional adalah hubungan yang menjelaskan ketergantungan yang sitematis dari satu peubah pada satu atau lebih peubah lainnya.
Hubungan yang menunjukkan kondisi keseimbangan adalah hubungan yang menunjukkan kepada suatu keadaan keseimbangan diantara kekuatan-kekuatan yang berlawanan (opposing forses). Di dalam ilmu ekonomi, keseimbangan secara umum menunjuk kepada suatau situasi dimana penawaran permintaan berada dalam keadaan seimbang di dalam suatu pasar.

KESIMPULAN
Makroekonomi adalah sangat penting bagi para pembuat kebijakan, karena beberapa alasan sebagai berikut :
ü Makroekonomi dapat membantu para pembbuat kebijakan (policy makers) untuk menentukan apa saja yang dapat dilakukan untuk membantu memecahkan resesi yang dihadapi auatu perekonmian
ü Makroekonomi dapat pula membantu para pembuat kebijakan melaluai berbagai pillihan kebijakn untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang
ü Makroekonomi dapat membantu para pembuat kebijakan untuk mempertahankan inflasi tetap berada pada tingkat yang rendah dan stabil tanpa menyebabkan perekonomian mengalami ketidakstabilan dalam jangka pendek
ü Makroekonomi dapat pula menjelaskan kepada kitabagaimana perubahan dalam suatu kebijakan itu mempengaruhi jenis-jenis barang ynag dihasilkan di dalam perekonomian
Sebab-sebab muncul dan berkembangnya makroekonomi
Analisis makroekonomi kini telah muncul dan berkembang sebagai salah satu cabang ilmu ekonomi yang berdiri sendiri.
Peristiwa yang mendorong muncul dan berkembangnya ilmu atau analisis makroekonomi
Ø Adanya usaha dari para ahli statistic ekonomi untuk mengumpulkan dan mensistimatisasi berbagai data agregat kepentingan dalam rangka untuk menyediakan landasan ilmiah bagi kepentingan penelitian makroekonomi.
Ø Adanya usaha untuk melakukan identifitas yang lebih hati-hati menyangkut siklus bisnis sebagai suatu fenomena yang selalu berulang.
Ø Timbulnya depresi besar ekonomi (great depression) pada tahun 1929-1933, yang ditandai dengan meningkatnya tingkaat pengangguran dari hanya 3,2 persen pada tahun 1929 menjadi 24,9 persen pada tahun 1933.
Ø Terbitnya karya monumental dari John Maynard Keynes yang berjudul The general theory of employment, interenst and money (1936)

1 komentar:

  1. Unknown

    kita juga punya nih jurnal mengenai Makroekonomi silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6193/1/JURNAL%20IRNI%20RISTIKA%20S..pdf

    26 Februari 2013 pukul 04.43

Posting Komentar

Pages

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini